Kamis, 05 Juni 2014

Tips jual Rumah agar cepat laku

Tips jual Rumah agar cepat laku

Di mana pun Anda memasang iklan jual rumah, ada beberapa tips yang bisa digunakan untuk membuat iklan Anda lebih baik. Ujung-ujungnya, Anda akan lebih mudah dalam menjual rumah.

Calon pembeli biasanya mencari berdasarkan lokasi. Misalnya ada orang mencari rumah di Sentul. Agar iklan Anda menarik bagi orang tersebut, Anda bisa membuat judul yang langsung menunjukkan lokasi rumah. Contoh: Rumah murah di Sentul. Hindari keinginan untuk berindah-indah dalam kata. Berikan judul yang benar-benar menjelaskan rumah. Informasi paling dasar yang bisa diberikan adalah informasi lokasi. Contoh judul yang baik “Rumah Mewah Gaya Minimalis di Permata Hijau”.

Berikut ini Tips jual Rumah agar cepat laku


Deskripsi Lengkap

Berikan deskripsi yang lengkap pada iklan rumah dijual, mulai dari harga, spesifikasi rumah, luas bangunan dan luas tanah, jumlah kamar tidur dan kamar mandi, serta spesifikasi lainnya. Jelaskan berbagai kelebihan, seperti akses jalan serta berbagai fasilitas. Hukum di salah satu negara bagian di Amerika Serikat malah mewajibkan penjual iklan menjelaskan jika rumah yang dijual adalah hantu.

Foto yang Bagus

Buat foto rumah yang bagus dan menjual tapi tidak mengelabui calon pembeli. Pada iklan rumah dijual, sajikan foto yang lengkap, mulai dari pekarangan, tiap ruang dalam rumah, sampai ke pelataran belakang. Kalau ada fitur rumah yang sangat menarik, sediakan juga fotonya. Foto juga sebaiknya diberi watermark agar foto Anda tidak dicolong orang lain. Tapi ingat, watermark jangan sampai mengganggu orang yang melihat foto.

Simpelnya, foto harus membuat calon pembeli kagum akan rumah yang dijual. Berikut ini adalah tips dari Ary Hartanto, seorang arsitek yang juga menggeluti dunia fotografi.

Gunakan Cahaya Alami
Nyalakan semua lampu dan buka tirai jendela sehingga ruangan cerah dan terbuka. Sebisa mungkin jangan gunakan lampu kilat yang tertanam di kamera karena membuat pencahayaan kurang baik, seperti munculnya bayangan-bayangan di belakang perabotan. Hindari mengambil foto saat cahaya matahari terlalu terang  karena cahaya terlalu terang akan menghasilkan bayangan-bayangan yang terlalu kontras. Waktu terbaik adalah pagi hari atau sore hari.

Kamar tidur dalam apartemen
Saat mengambil foto di dalam ruangan, jendela dapat dibuka lebar dan lampu dapat dinyalakan untuk memaksimalkan cahaya alami. Waktu terbaik untuk mengambil foto adalah pagi hari atau sore hari. (Foto: Anto Erawan)

Atur Sudut dan Komposisi

Tampilkan seluruh isi ruangan sebanyak-banyaknya. Untuk itu, cari sudut ruangan. Ketika mengambil foto bagian luar rumah, jangan ambil foto dari depan rumah persis. Akan tetapi, ambil dari sudut tertentu yang juga menampilkan rumah bagian samping sehingga orang yang sedang melihat foto bisa mengetahui dimensi rumah secara sekilas. Ambil dari berbagai posisi yang menampakkan berbagai sudut rumah.

Jangan Mengelabui
Lensa kamera bisa membuat ruangan tampak lebih luas daripada semestinya. Calon pembeli bisa kecewa ketika mereka berkunjung ke rumah Anda. Karena itu, tampilkan ruangan apa adanya. Anda boleh saja mengatur agar rumah tampak menarik, misalnya dengan menyembunyikan kabel-kabel, merapikan bantal di sofa, atau meletakkan pernak-pernik hiasan.

Tips yang dibagikan Ary tadi sangat sederhana sehingga dapat dilakukan oleh siapa saja yang hendak jual rumah, baik agen properti maupun pemilik rumah.

Setelah Anda sudah memiliki foto yang baik, jangan lupa untuk membuat iklan rumah dijual yang baik pula. Foto hanya salah satu faktor yang membuat rumah lebih mudah dijual. Faktor lain seperti kelengkapan iklan juga ada pengaruhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar